Rangkuman Berita Teknologi Terbaru

Casio Ciptakan Printer “2,5D” untuk Mencetak Kain dan Kulit Sintetis

Ayyub Mustofa – Printer tiga dimensi saat ini sudah menjadi perangkat yang lumrah digunakan dalam pembuatan produk, terutama dalam pembuatan purwarupa sebelum produksi massal. Tapi kini Casio mencoba membuat gebrakan baru, yaitu printer yang bisa mencetak obyek 3D yang sangat tipis, serupa dengan kain atau kulit.
Printer “2,5D” tersebut bernama Mofrel, dan telah dipamerkan oleh Casio dalam ajang CEATEC Japan 2017 baru-baru ini. Mofrel dapat mencetak berbagai jenis obyek lembaran dengan tekstur, ketebalan, serta detail berbeda-beda. Obyek yang bisa dihasilkan antara lain kulit imitasi dan kain kimono dengan ketebalan hingga 1,7 mm. Saat ini Mofrel sudah tersedia untuk kalangan B2B dengan harga ¥5 juta (sekitar Rp600 juta).
Sumber: Engadget

Seagate Luncurkan Dua Hard Disk Anyar Berkapasitas 12 TB

Hard Disk Seagate Barracuda Pro 12 TB
Danang Setiaji – Seagate meluncurkan produk hard disk anyar berkapasitas 12 TB yakni BarraCuda Pro. Produk ini ditujukan untuk pengguna profesional yang membutuhkan ruang penyimpanan besar seperti menyimpan video dengan kualitas 4K atau menyimpan file dengan format RAW.
BarraCuda Pro dibekali kecepatan 7.200 rpm dan fitur ruang cache sebesar 256 MB agar bisa mempercepat waktu loading. Selain BarraCuda Pro, Seagate juga meluncurkan hard disk IronWolf yang memiliki kapasitas sama besarnya yakni 12 TB.
IronWolf memungkinkan banyak pengguna mengakses hard disk yang sama, dengan fitur file sharing dan remote acces yang menjadi keunggulannya. Dua produk terbaru Seagate ini merupakan bagian dari Guardian Series yang  memang memiliki kapasitas jumbo. BarraCuda Pro dibanderol US$530 (sekitar Rp7,1 juta) dan bergaransi lima tahun.
Sumber: The Verge

Sambut Google Pixel Buds: Bahasa Tidak Lagi Jadi Penghalang

Google Pixel Buds | Foto 1
John Patrick Manuwu – Pada Rabu lalu waktu setempat, Google memperkenalkan seri smartphone terbaru besutan mereka, Google Pixel 2. Dan bersamaan dengan perangkat mobile terbaru mereka, Google juga meluncurkan sebuah earphone pintar yang bernama Google Pixel Buds, sebuah perangkat yang digadang-gadang dapat menghilangkan kendala bahasa dalam memanfaatkan teknologi Google Translate.
Dengan banderol harga yang sama dengan AirPod dari Apple — US$159 (sekitar Rp2,1 juta) — Google Pixel Buds tidak hanya berfungsi untuk menjadi pelengkap multimedia. Headset nirkabel ini juga dapat berfungsi sebagai alat penerjemah. Dengan mikrofon yang tersemat di dalamnya, Pixel Buds akan menangkap suara lawan bicara dan menerjemahkannya ke dalam bahasa yang kamu inginkan.
Mungkin teknologi seperti ini bukanlah hal yang baru, namun dengan adanya inisiasi dari Google ini, diharapkan kendala bahasa sudah bukan masalah lagi di tengah era globalisasi yang semakin pesat.
SumberSmallBizTrends

Samsung Galaxy S8 dan Note 8 Mampu Menjalankan Windows 8 Secara Penuh

Samsung Galaxy S8 Windows | Screenshot
Risky Maulana – Perusahaan distributor teknologi Amerika Serikat,  Ingram Micro telah menjalin kerja sama dengan Samsung dan Amazon untuk pengembangan fitur perangkat Samsung DeX. Fitur yang dimaksud di sini berfungsi untuk menjalankan aplikasi Windows 10 secara penuh melalui perangkat mobile.
Dengan menggunakan dock bernama Samsung DeX Station, pengguna dapat menyambungkan perangkat mereka dengan kabel HDMI dan Mouse untuk menjalankan Windows layaknya pengalaman berkomputer desktop. Layanan ini sudah dapat kamu coba melalui Samsung Galaxy App Store.
SumberTech Radar

Petinggi Microsoft Pastikan Windows 10 Mobile Tidak Lagi Menjadi Fokus

Windows Phone | Featured
Ekky Pramana – Sepinya pemberitaan mengenai perkembangan sistem operasi Windows 10 Mobile dan perangkat Windows Phone baru seakan memunculkan tanda tanya di benak para penggunanya. Joe Belfiore, melalui akun Twitter miliknya, akhirnya menjawab pertanyaan tersebut. Sang VP Windows menerangkan bahwa Windows 10 Mobile dan Windows Phone sudah “tidak lagi menjadi fokus utama Microsoft”.
Windows Phone kesulitan mendapatkan developer untuk membuat aplikasi bagi Windows 10 Mobile agar dapat memikat pengguna baru. Tetapi, developer enggan membuat aplikasi untuk platform Windows 10 Mobile karena kurangnya pengguna ekosistem tersebut. Usaha Microsoft memberikan insentif bagi developer serta menulis aplikasi sendiri untuk penggunanya tidak kunjung membuahkan hasil.
Meski demikian, Belfiore tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi pengguna Windows 10 Mobile dan Windows Phone dalam bentuk update keamanan dan perbaikan bug. 
https://id.techinasia.com/rangkuman-berita-teknologi-terbaru-9-oktober-2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Teknologi Negara Maju

Perkembangan Teknologi Negara Berkembang